Spanning Tree Protocol

Assalamualaikum..wr..wb.
    Hallo guys , sekarang kita akan membahas tentang spanning tree protocol.

Spanning Tree Protocol merupakan mekanisme switch untuk menghindari terjadinya switching loop.

Perhatikan gambar berikut ini :
Oke perhatikan gambar di atas.
Misalkan pada switch kiri ada data angap dia tidak tau kemana akan dikirim karena tidak terdapat dalam mac address tablenya, maka switch akan mengirim ke semua port sehingga sampai di switch kanan , demikian juga dengan switch kanan tidak tahu kemana data akan dikirim maka akan di kirim kembali ke switch kiri.

Demikian seterusnya sehingga muter-muter saja dan bisa mengakibatkan jaringan down.

Dengan mekanisme STP, maka salah satu port akan menjadi bloking sehingga hanya satu link yang dapat digunakan supaya tidak ngeloop.
pertanyaan !
Terus link satunya lagi gak berguna dong ??Jawaban !
Berguna , gunanya jika link utamanya / link yang tidak di blok down, maka port bloking tersebut akan menjadi forwrd spanning tree / backup, ini sudah otomatis.

Oke paham ya ??
Bisa membedakan juga dengan Spanning Tree Portfast juga yaa ??

Oke langsung sekarang saja kita coba konfigurasi.
Topology yang akan kita gunakan.
Perhatikan gambar diatas , sebenarnya secara otomatis ketika kita pasang kabel itu langsung sudah diblok, jadi sebenarnya tidak ada konfigurasinya secara otomatis switch langsung memblok.

Tetapi saya akan bahas bagaimana proses / cara menentukan port yang dibloknya.
Kenapa saya bahas ?? Karena di exam CCNA Materi Spanning Tree Protocol suka muncul.

Oke langsung saja kita bahas. Oke perhatikan gambar dibawah ini.
Terdapat 3 switch yang terhubung.
Pada gambar diatas Port yang di blok itu port switch C yang menuju ke switch B.
Pertanyaannya !
Kenapa yang di blok itu port switch c yang terhubung ke switch b ??? tidak yang A ke B misal.
Penjelasnya !

A. STP terdapat beberapa tipe
   1. Open Standard     : STP(802.1D), Rapid STP (802.1W), Multiple Spanning Tree MST(802.1.S).
   2. Cisco Proprietary : PVST(per Vlan Spanning Tree), PVST+, Rapid PVST.

B. Pada masing2 switch, port nya ada yang disebut Root Bridge, Designated port, dan Bloking port.
   1. Root Bridge = Semua portnya adalah designated port.
   2. Designated port = port pada switch yang arahnya menjauhi Root bridge.
   3. Root port = port pada switch yang arahnya mendekati Root bridge.

C. Pada Spanning Tree ada switch yang menjadi Root Bridge (Rajanya).
   1. Switch Root Bridge dipilih berdasarkan priority terendah, bila sama maka yang dipilih adalah MAC Address terendah.
   2. Sedangkan switch yang memiliki priority / MAC Address terbesar adalah bloking portnya.
   3. Dan Root port jalur yang mengarah ke switch Root Bridge.


Jawaban pertanyaan diatas !

Jadi kenapa Switch A yang jadi Root Bridge dan kenapa Switch C yang di blok Portnya ???
1. Karena Switch A MAC Addressnya Paling rendah sehingga Switch 1 menjadi Root Bridgenya.
2. Karena Switch C MAC Addressnya Paling besar dan link yang mengarah ke switch B itu link Designated port, sehingga link C yang menuju B di blok.

Oke Paham ya guys ?

Untuk melihat verifikasi link yang diblok pada switch, perinttahnya sebagai berikut.

Switch1
Switch2

Oke sekarang ada pertanyaan lagi nihh..
Bagaimana kalo misalkan kita pilih Root Bridgenya itu yang Switch1 ??
Jawabannya BISA !.
Caranya kita set Priority pada Switch1 menjadi lebih kecil dari Switch2, Perintahnya sebagai berikut.
Kemudian kita lihat blokingnya.
Oke hasilnya setelah kita set priority pada switch 1 lebih kecil, maka link yang diblok nya pada switch2 dan yang menjadi Root Bridge nya berpindah menjadi Switch1.

Sekian Materi Spanning Tree Protocol dari saya.
Selamat Mencoba Semoga Berhasil.

Wassalamualaikum..wr..wb.

0 Post a Comment:

Post a Comment